Kami mewawancarai pemilik usaha yang
memproduksi simping untuk memenuhi tugas Pengantar Administrasi Bisnis.
Kami mewawancarai ibu Aisyah pemilik
usaha simping yang tempatnya berada di Kp. Cikaret, Selakso. Ibu Aisyah adalah
wanita paruh baya yang telah memulai usaha produksi simpingnya sejak tahun 1992
dan kini ibu Aisyah dibantu oleh anak lelakinya yang bernama Asep. Dalam
memproduksi simping ibu Aisyah hanya dibantu oleh satu orang karyawan saja.
Usaha ibu Aisyah sudah cukup lama sekali
tapi ia belum bisa untuk mengembangkan usahanya dikarenakan kekurangan modal.
Menurut ibu Aisyah ia ingin sekali memperbesar usahanya tersebut seperti
menambah alat pemanggang dan menambah karyawan tetapi tidak bisa karena tidak
ada modal.
Jika sedang banyak pembeli Ibu Aisyah dan
anaknya perhari mampu memproduksi sampai 100 bungkus simping yang dijual dengan
harga Rp. 10.000 perbungkus . Ibu Aisyah berjualan secara langsung, jadi jika
ada yang membeli bisa langsung datang ke tempat pembuatannya dengan pembelian
perbungkus. Ibu Aisyah tidak memasok hasil produksi simpingnya tersebut ke
toko-toko, ke warung, maupun ke pasar.
Menurutnya usahanya tidak memiliki sistem
pengadministrasian dan pencatatan keuangan dikarenakan hanya sedikit yang ia
peroleh dari hasil penjualan tersebut dan perharinya pun tidak selalu banyak
pembeli. Jadi jika memperoleh pendapatan atau pemasukan tidak ada catatan
secara khusus, jika ada pemasukan dari hasil penjualannya maka uang tersebut dibelanjakannya
lagi untuk bahan-bahan pembuatan simping dan seperti itu seterusnya tanpa ada
pencatatan. Tujuannya dari usaha simping ini adalah untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari karena ibu Aisyah tidak memiliki suami, suaminya telah meninggal
beberapa tahun yang lalu.
0 komentar:
Posting Komentar