1.
Industry Demand (permintaan industry)
Yaitu
keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri.
-
Permintaan
industri harus selalu dipantau oleh manajer, karena dapat berubah setiap saat
dan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen.
-
Meningkatnya
permintaan industri menguntungkan bagi perusahaan dalam industri, sebaliknya
penurunan permintaan berakibat kerugian.
2.
Industry Competition (persaingan
industry)
Setiap
industri bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang menginginkan
produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setiap industri.
Perusahaan
yang memiliki pesaing sedikit akan lebih menguntungkan, karena :
-
Penjualan
perusahaan dibandingkan dengan pasar keseluruhan (pangsa pasar) normalnya lebih
tinggi.
-
Perusahaan
dapat menetapkan harga tinggi tanpa kehilangan konsumen
-
Seluruh
penghasilan (total revenue)
tergantung pada jumlah terjual (quantity) dan harga per-unit (price).
-
Perusahaan
dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga memperoleh tingkat
penghasilan yang tinggi.
-
Tingkat
persaingan yang tinggi mengakibatkan rendahnya penjualan dan kemungkinan merugi.
3.
Labor Enviroment (lingkungan pekerja)
-
Beberapa
industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus.
-
Biaya
tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang memerlukan
spesialisasi (mis. pelayanan kesehatan).
-
Serikat
tenaga kerja mempengaruhi biaya tenaga kerja, selain masalah pemogokan.
-
Memahami
lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer perusahaan
mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi.
4.
Regulatory environment (lingkungan
regulator)
-
Semua
industri terkena beberapa peraturan pemerintah. Ada peraturan yang lebih ketat
dikenakan pada suatu industri dibanding industri lainnya.
-
Perusahaan
mobil dan Perminyakan dikenakan lebih banyak peraturan lingkungan. Perbankan,
asuransi dan industri utilitas terkena peraturan pada jenis jasa yang
disediakan.
-
Pengusaha
yang bermaksud memasuki industri manapun harus mengatahui segala peraturan yang dikenakan pada industri
tersebut
Dari empat
indicator tersebut diatas perlu dicermati dan diantisipasi secara terus-
menerus, agar bila terjadi suatu dapat ditanggulangi secara dini. Dampak
terjadinya perubahan pada salah satu indicator ini akan memaksa perusahaan
mengambil keputusan bisnis.
Setiap keputusan
bisnis yang diambil karena adanya perubahan diluar perencanaan akan
mempengaruhi faktor-faktor bisnis terkait lainnya.
Capaian
Perusahaan
1.
Capaian Perusahaan dan permintaan
industri (Industry Demand)
Dipengaruhi
oleh:
-
Kondisi
Ekonomi
-
Kependudukan
-
Kesukaan
pelanggan
Yaitu
keseluruhan permintaan terhadap produk-produk dalam industri.
•Permintaan
industri harus selalu dipantau oleh manajer, karena dapat berubah setiap saat
dan ini dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen.
•Meningkatnya
permintaan industri menguntungkan bagi perusahaan dalam industri, sebaliknya
penurunan permintaan berakibat kerugian.
2.
Capaian Perusahaan dan persaingan industri
(Industry Competition)
Dipengaruhi
oleh:
-
Baigan
pasar perusahaan
-
Tingkat
persaingan
-
Keunggulan
persaingan
•Setiap
industri bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang menginginkan
produknya dan tingkat persaingan berbeda untuk setiap industri.
•Perusahaan
yang memiliki pesaing sedikit akan lebih menguntungkan, karena :
-
Penjualan
perusahaan dibandingkan dengan pasar keseluruhan (pangsa pasar) normalnya lebih
tinggi.
-
Perusahaan
dapat menetapkan harga tinggi tanpa kehilangan konsumen
-
Seluruh
penghasilan (total revenue) tergantung pada jumlah terjual (quantity) dan harga
per-unit (price).
-
Perusahaan
dapat menjual dalam jumlah besar pada harga tinggi sehingga memperoleh tingkat
penghasilan yang tinggi
-
Tingkat
persaingan yang tinggi mengakibatkan rendahnya penjualan dan kemungkinan
merugi.
3.
Capaian Perusahaan dan Lingkungan pekerja
(Labor Environment)
Dipengaruhi
oleh:
-
Upah
pekerja
-
Kebutuhan
skill
-
Serikat
kerja
•
Beberapa industri memiliki karakteristik tenaga kerja khusus
•
Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu yang memerlukan
spesialisasi (mis. pelayanan kesehatan)
•
Serikat tenaga kerja mempengaruhi biaya tenaga kerja, selain masalah pemogokan
•
Memahami lingkungan tenaga kerja dalam industri dapat menolong manajer
perusahaan mengestimasi biaya tenaga kerja yang terjadi
4.
Capaian Perusahaan dan Lingkungan
regulator (Regulatory Environment)
Dipengaruhi
oleh:
-
Peraturan
Pemerintah
-
Peraturan
Industri
•
Semua industri terkena beberapa peraturan pemerintah. Ada peraturan yang lebih
ketat dikenakan pada suatu industri dibanding industri lainnya.
•
Perusahaan mobil dan Perminyakan dikenakan lebih banyak peraturan lingkungan.
Perbankan, asuransi dan industri utilitas terkena peraturan pada jenis jasa
yang disediakan.
•
Pengusaha yang bermaksud memasuki industri manapun harus mengatahui segala
peraturan yang dikenakan pada industri tersebut.
Dari
empat indicator tersebut diatas perlu dicermati dan diantisipasi secara terus-
menerus, agar bila terjadi suatu dapat ditanggulangi secara dini. Dampak
terjadinya perubahan pada salah satu indicator ini akan memaksa perusahaan
mengambil keputusan bisnis.
Setiap
keputusan bisnis yang diambil karena adanya perubahan diluar perencanaan akan
mempengaruhi factor-faktor bisnis terkait lainnya.
0 komentar:
Posting Komentar